Frens fillah. . . sebagai aktivis dakwah seringkali kita dapati diri maupun teman sendiri yang menunjukan grak-grik yang aneh akibat terserang VMJ, kisah mereka beaneka ragam, alur ceritanya pun berbeda-beda, settingannya tetep di sebuah medan bernama “DAKWAH”. Di sana penuh cobaan, ujian, onak, duri, jurang, batu, kerikil, hingga romantisme perjuangan. Ceileh…
Mengapa Romantisme ? Karena pada hentian pejalanan, di setiap sendi kehidupan, ada makhluk yang bernama insan (manusia), yang didalamnya ada segumpal daging yang disebut hati, di hati ada rasa. Rasa itu berwujud cinta. Cinta itu fitrah! Cinta itu anugerah! Jika benar menempatkannya, akan berakhir bahagia. Dan jika salah menempatkannya akan berujung malapetaka. Maka tempatkanlah cinta itu pada tempat dan haknya. Ia tidak berkeliaran pada jalur kemaksiatan (pacaran). Ia berasal dari yang fitrah, suci. Maka perlakukan cinta sesuai dengan kesuciannya. (seperti pada penjelasan bulletin sebelumnya) inget nda? Coba buka lagi deh. (apa? Hilang) aduh… lain kali disimpen yang baik ya. Hehe :)
Fenomena ini mungkin terjadi hampir di setiap medan dakwah. Baik itu ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) ataupun ADK (Aktivis Dakwah Kampus). Pemerannya adalah ikhwan en akhwat. Keduanya adalah partner yang saling berkoordinasi dalam dakwah. Banyak sekali artikel dan buku-buku yang telah membahasnya. Seminar, dauroh, sampai kajian liqo-pun membicarakannya. Gimana kalau ikhwah jatuh cinta? Hmm… wajar tuh, fitrah ko, normal aja kali. Dari ikhwah yang militan sampai yang meletan, semua berpeluang merasakannya. Yang jelas jatuh cinta ala ikhwah gak sama dengan orang awam. Yang jelas sobat muda, jika ananda sudah mengaku sebagai ikhwah harusnya cara menyikapi VMJ ini lebih bijak dan lebih berhati-hati, lebih terkontrol, tanpa harus mengikuti dorongan nafsu dan masih dalam koridor-koridor syar’i.
Selain cara menyikapinya, cobaan dan ujian juga beda. Tentunya syaitan pengujinya juga selevel dengan kualitas yang diuji. Tapi yang namanya syaitan gak akan kehabisan akal (emang syaitan punya akal?) dia punya 1001 (bahkan beribu-ribu) cara untuk memasuki celah-celah yang menjadi peluang baginya. For example: dari hasil nguping pembicaraan manusia, syaitan dapet bocoran kalau cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Akhirnya ia berusaha menggoda aktivis dakwah dari matanya (pandangannya), banyak juga sih yang berjatuhan akibat ulahnya ini, Tapi godaan ini gak mempan, gak ngaruh en gak ngefek bagi aktivis yang ghodul bashar (menjaga pandangan). Kemudian syaitan dkk mengambil cara lain. Seperti kirim-kiriman surat (duh..gak jaman) maksudnya sms-smsan, chatingan, facebookan de el el. Nah dari komunikasi dunia maya itu, ada yang memberitahukan identitas diri, ada pula yang tidak, bahkan ada yang menyembunyikannya dengan berbohong. Astaghfirullah… namanya juga dunia maya, dunia gak jelas! Awalnya mungkin nanya asl-skul-kul-or –ker, dmn? Nama? Ada fb? E-mail? Sampai tukeran NO hape (waduh ko tahu nih? Pengalaman pribadi ya? Ssstt. . .^_^).
Dari sini muncul statement “ta’aruf” yang dimanupulasi sehingga gak ada bedanya dengan istilah “pacaran”. Wah itu mah malah nambah dosa saja, belum lagi buang waktu, pikiran, tenaga bahkan nyawanya terbuang gara-gara cinta yang salah. Wuidiih kalau begini mirip lagunya wali si JODI “Jomblo ditinggal mati” wkwkwk…
Jadi heran . . . sebenernya apa sih kurangnya Allah, padahal Allah telah memeberi jam-menit-detik kehidupan bagi kita, bahkan Dia yang memberi kita cinta! Lalu kenapa menempatkan manusia lain di peringkat pertama dalam cinta kita?
“Ingat Allah itu maha pencemburu, Allah tak ingin di duakan”
Namun sobat ada juga lo diantara kita yang say “NO” pada virus ini, mereka udah pasang tameng dalam pencegahan penularan virus merah jambu. Berikut penuturan dari ikhwah fillah sekalian:
1. Virus yang merepotkan...
lebih ganas dari virus flu burung, flu badak atau pun flu gajah virus ini bisa menyebabkan kanker (kantong kering), gangguan keimanan, dan futur.
2. Astaghfirullah hal adzim......
Virus bahaya yang mungkin sering meyerang sama yang suka ngaku "aktivis" lebih bahaya daripada virus biru muda, virus kuning jingga, virus hijau tua lo..... Penanggulangannya gimna ya..???
1. Biasa saja klo berinteraksi dgn lawan jenis..gak berlebihan maksudnye...
2. Nggak usah sok jaim dan cari perhatian deh....
3. Jaga jarak...maks 20 km/jam (Lho......hh)
4. Jaga hati..... Awas hati-hati dengan hati...
5. Jaga pandangan...
6. Klo udah pada level max loaded, ya.....nikah ja deh....hehehe
3. hmmm... soal tu virus....
bingung juga mau nulis apa....
karena setau ane, komandan kita bernama (Rasulullah SAW) gag pernah mencontohkan perilaku-perilaku anak muda jaman sekarang, kayak nembak,cinlok, cimon, HTS, dan lain sebagainya (update banget , hohohoho korban televisi)
makanya Islam menuntun kita, untuk mengendalikan salah satu sifat manusia ini.... bukan sifat itu yang mengendalikan manusia... jadi inget tausiyahnya ustadz ane dulu "nafsu tidak hanya dapat menjadikan manusia lebih mulia dari malaikat, tapi juga dapat menjadikan manusia lebih hina daripada SYAITAN itu sendiri, na'udzubillah....
4. Eh..kalo virus tu bisa nyebar ya...?
berarti yang kena mesti di taruh di "ruang isolasi" ya...?
5. Sebenernya Islam dah kasih solusi :
1. Nikah....
2. Kalo belum siap nikah, mbo' yo sering-sering shaum/puasa...
Biasanya nih, korban virus ini ga sadar kalo dia kena virus... malahan kata mereka yang kena virus...ini bukan virus, melainkan 'suplemen' penambah semangat...(udah pengalaman gitu loh..hehehe)
6. deketin orang yg sudah atau hampir terkena VMJ...
mereka butuh tuntunan, bukan tuntutan... mereka butuh pencerahan, bukan cercaan...
sesungguhnya mereka butuh prajurit-prajurit ALLAH yang dapat membantu mereka menemukan jati diri mereka.....(dan itu tugas kita!)
Mari Prajurit ALLAH yang merajalela dimana-mana, deketin mereka, mereka butuh BANTUAN kita! gunakan cara terbaik untuk memahamkan Risalah ALLAH kepada mereka! (cara terbaik adalah dengan tidak membuat mereka berontak, sehingga mereka tidak merasa dituntut tetapi dituntun!)
Wahai saudaraku… jika kamu ingin mencintai seseorang, belajarlah kamu mencintai Allah terlebih dahulu. Kemudian cintailah seseorang karena-NYA. Sudikah dirimu menukar masa depan dengan kenikmatan sesaat?. Jangan sampai Allah tidak meridhoi perjalanan hidupmu, dan satu-satunya jalan adalah bertaubat. Bertaubatlah sebelum terlambat. Jangan biarkan kenikmatan yang sesaat ini membawa kita kepada kesengsaraan yang tiada akhir, pacaran bukanlah solusi hidup melainkan kemudhorotan bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar